Tags terkait

Postingan

#intinyadeh dua kerangka manusia ditemukan di gedung ACC Kwitang, Jakpus yg kebakar saat demo akhir Agutsus.

Tes DNA ungkap identitas 2 kerangka tsb adalah Farhan dan Reno, dua org yg dilaporkan hilang sejak 29 Agu.

Polisi: meninggal krn terjebak kebakaran, bkn dibunuh.

(1/4)

KontraS & bbrp pihak ungkap kejanggalan:

- Knp baru ditemuin setelah 2 bln? Padahal polisi udh olah TKP

- Semua CCTV rusak & mati

- Sempet ada saksi mata yg liat Farhan luka di lutut, lalu dianter ojol ke RS, tp ditemuin di gedung ACC lt. 2

- Sosmed Farhan sempet aktif
(2/4)

Polisi:

Sebelum demo, Farhan gadaikan HP nya. Sosmed Farhan sempet dimainin org yg megang HP tsb

Polres Metro Jakpus olah TKP 2 Sep
Puslabfor Polri olah TKP 19 Sep
Security patroli rutin

Gak ada yg nemu kerangka krn gak ada tanda2 bau apapun. Gak ada pembersihan puing.

(3/4)

Jd kerangka baru ketemu ketika pemilik gedung lakuin inspeksi sebelum renovasi dan angkat puing2.

Kompolnas desak pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yg independen utk ungkap kejanggalan2 pada kematian Farhan dan Reno.

(4/4)

#intinyadeh dua kerangka manusia ditemukan di gedung ACC Kwitang, Jakpus yg kebakar saat demo akhir Agutsus. Tes DNA ungkap identitas 2 kerangka tsb adalah Farhan dan Reno, dua org yg dilaporkan hilang sejak 29 Agu. Polisi: meninggal krn terjebak kebakaran, bkn dibunuh. (1/4)

Pandu Wiyoga
Pandu Wiyoga
@panduwiyoga

Utas Tim Investigasi @hariankompas melakukan liputan mendalam sepanjang September utk melacak Farhan n Reno. Bbrp kejanggalan yg kami paparkan dlm liputan investigasi tsb seharusnya mendorong @DivHumas_Polri agar menjelaskan kematian mrk scr lebih terang

#intinyadeh dua kerangka manusia ditemukan di gedung ACC Kwitang, Jakpus yg kebakar saat demo akhir Agutsus. Tes DNA ungkap identitas 2 kerangka tsb adalah Farhan dan Reno, dua org yg dilaporkan hilang sejak 29 Agu. Polisi: meninggal krn terjebak kebakaran, bkn dibunuh. (1/4)

Pandu Wiyoga
Pandu Wiyoga
@panduwiyoga

Utas Tim Investigasi @hariankompas melakukan liputan mendalam sepanjang September utk melacak Farhan n Reno. Bbrp kejanggalan yg kami paparkan dlm liputan investigasi tsb seharusnya mendorong @DivHumas_Polri agar menjelaskan kematian mrk scr lebih terang